AHLU SUNNAH WAL JAMA’AH

Pengertian ahlu sunnah wal  jama’ah 

Bahwasnya Ahlu Sunnah Wal Jama’ah adalah golongan yang telah Rasulullah SAW janjikan akan selamat di antara golongan-golongan yang ada. Landasan mereka bertumpul pada ittiba’us sunnah (mengkuti as-Sunnah) dan menuruti apa yang di bawa Nabi baik maslah ‘aqidah, ibadah, petunjuk, tingkah laku, ahlak, dan selalu menyertai jama’ah kaum Muslimin.

Dengan demikian, pengertian Ahlu Sunnah Wal Jama’ah tidak keluar dari definisi salaf. Sebagaimana telah dikemukakanm bahwa salaf ialah mereka yang mengamalkan al-Qur’an dan berpegan teguh dengan as-Sunnah. Jadi, salaf adalah Ahlu Sunnah yang dimaksud oleh nabi Muhammad SAW, sedangkan Ahlu Sunnah adalah Salfush Shalih dan orang  yang mengikti jejak mereka.

Inilah pengertian yang lebih khusus dari Ahlu Sunnahwal Jama’ah. Maka tidak termasuk dalam maknan ini semua golongan ahli bid’ah dan orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya, seperti khawarij. Jahmiyah, Qadariyah, Mu’tazilah, Rhafidah (syiah), dan lain-lanya dari ahli bid’ah yang meniru jalan mereka.

Maka dari itu  sunnah adalah lawan kata dari bid’ah, sedangkan jama’ah lawan kata dari firqah(golongan). Ini lah dari hadits-hadits tentang kewajiban berjam’ah dan larangan bercerai-berai.

Inilah yang dimaksudkan oleh  “Turjumanul Qur-an (curu bicara al-Qur’an),” yaitu ‘abdullah bin ‘abbas R.A, dalam menafsirkan firman Allah Ta’ala: 

يَوۡمَ تَبۡيَضُّ وُجُوهٞ وَتَسۡوَدُّ وُجُوهٞۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱسۡوَدَّتۡ وُجُوهُهُمۡ أَكَفَرۡتُم بَعۡدَ إِيمَٰنِكُمۡ فَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ ١٠٦

pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu" (QS. Ali 'Imran)

Beliau berkata : “muka yang putih beseri  adalah muka Ahlu Sunnah wal Jama’ah dan muka yang hitam muram adalah muka ahli bid’ah dan firqah (persilisiahan).”

lafazh salafush shalih merupakan kosa kata dari istilah Ahlu Sunnah wal Jama’ah, sebagaimana disebut juga mereka Ahlul Atsar, Ahlul Haditsa, ath-Thaa-ifathul Manshuurah, al-Firqatun Najiyah, dan Ahkul Ittbaa’. Nama dan istilah ini banyak dipergunakan oleh para ulama salaf.